NawalaHPI Mei-Agu 2022 [Ed-2 Vol-3] - Magazine - Page 14
| ARTIKEL
kesempatan tersebut untuk menjelaskan ketentuan yang perlu diikuti. Jika memang ada kesalahan pada terjemahan, pastikan penilaian
Anda objektif dan memiliki dasar kuat.
2. Berikan ruang untuk preferensi pribadi
penerjemah
Setelah mempelajari sumber acuan, Anda
seharusnya sudah cukup memahami “aturan
dasar” atau persyaratan mutu minimal yang
diinginkan klien. Gunakan aturan-aturan tersebut sebagai koridor kreativitas, sampai taraf
tertentu. Anda akan senang melihat berbagai
ide cerdas penerjemah saat mereka memiliki
ruang gerak ini. Mengubah struktur kalimat sumber agar hasil terjemahan menjadi lebih efektif
adalah salah satu contohnya. Atau, favorit saya,
penerjemah secara kreatif memecah kalimat
yang panjang dan rumit menjadi beberapa
kalimat yang singkat serta lebih mudah dibaca.
3. Fokuslah pada perbaikan, bukan mencari
(-cari) kesalahan
Ini seharusnya sudah jelas tetapi kita terkadang terlalu bersemangat untuk berburu kesalahan sampai-sampai silap akan tujuan kita
yang sebenarnya. LQA dilakukan untuk menjaga mutu terjemahan secara berkelanjutan, dan
ini harus menjadi dasar pendekatan kita. Gunakan komentar Anda untuk memandu penerjemah. Tunjukkan cara mengambil sebuah keputusan atau menemukan referensi. Alih-alih hanya
menulis “Kesalahan tata bahasa di X”, jelaskan
“X tidak tepat menurut prinsip tata bahasa karena Y. Saya biasanya menggunakan referensi
ini [tautan], kalau Anda ingin tahu lebih lanjut.”
4. Bersikaplah bijaksana dan ramah
Jangan merendahkan atau kasar dalam
memberikan komentar. Ingat, faktanya, Anda
dan penerjemah adalah rekan setim. Tolong
baca kalimat sebelumnya sekali lagi.
Penggunaan unsur-unsur sintaktis yang
inklusif seperti pronomina kita dan frasa mari
kita... atau sebaiknya kita... dapat menjadi cara
13
NAWALAHPI
| Jan-Mar 2020
untuk menunjukkan fakta ini. Selain itu, terapkan
empati. Tempatkan diri di posisi mereka dengan
berpikir, misalnya, “Kalau aku jadi penerjemah
ini, apa aku akan memiliki sumber acuan dan
wewenang yang diperlukan untuk mengambil
keputusan yang diinginkan?”
| SOROT KEGIATAN
Kegiatan HPI Pusat
Pelatihan Menulis dan Berbicara dalam Bahasa Indonesia
Diadakan di Jakarta pada 01 Februari 2020 dan dibawakan oleh Ivan Lanin, anggota penuh HPI dan peneroka
bahasa Indonesia. Baca liputan lengkapnya di sini. Tonton video kesan peserta di sini.
5. Berprasangka baik
Ada gunanya untuk tidak terlalu yakin pada
persepsi kita saat mengerjakan LQA. Apabila
menemui masalah yang janggal, seperti penggunaan kata yang terdengar asing atau kode
HTML yang aneh, jangan tergesa-gesa dalam
mengambil kesimpulan. Tanyakan dulu kepada
penerjemah: “Ini sepertinya salah, tetapi mungkin
Anda punya alasan kuat yang tidak saya ketahui?” Dengan bertanya seperti ini, mungkin
Anda malah memperoleh informasi tentang
masalah lain yang dapat Anda bantu pecahkan,
misalnya entri glosarium yang keliru atau masalah teknis pada alat Tebak (CAT tool) penerjemah.
Webinar Kondisi Terkini dan Langkah ke Depan HPI
6. Kesampingkan ego
Yang terakhir, jangan berusaha memenangkan perdebatan hanya karena ingin menang.
Seharusnya, debat hanyalah cara untuk mencapai suatu tujuan dan bukan tujuan itu sendiri.
Sekali lagi, jaga fokus dan ingat bahwa Anda
dan penerjemah adalah rekan setim. Tanggalkan ego dan tunduklah pada kebenaran. Jika
penerjemah benar dan Anda salah, akui saja
dan cabut penaltinya. Sportivitas semacam ini
pada akhirnya akan bermanfaat bagi Anda
sendiri. Relasi yang terbangun di antara Anda
dan penerjemah akan menjadi relasi yang dilandasi rasa percaya. Anda pun akan dipandang
oleh semua pihak sebagai sosok yang objektif
dalam mengambil keputusan dan dapat bekerja
dengan baik di dalam tim—dua atribut yang
bernilai tinggi di bursa kerja.
HPI. Webinar ini dimaksudkan untuk memperkenalkan sistem manajemen proyek daring Protemos dan
|
Reza Daffi (HPI-01-12-0655)
Webinar pertama yang pernah diselenggarakan oleh HPI. Diadakan pada 22 Februari 2020, dibawakan oleh Wakil
Ketua Umum HPI Wahyu Ginting. Tonton rekaman webinar di sini.
Webinar Berkenalan dan Berlatih Menggunakan SmartCat
Diadakan pada 29 Februari 2020 dengan narasumber Erda Kurniawan, anggota penuh dan penerjemah bersertifikat
HPI. Webinar ini dimaksudkan untuk memperkenalkan SmartCat, alat terjemahan berbantuan komputer berbasis
daring yang dapat diakses secara gratis.
Webinar Pemaparan TSN HPI 2020 untuk Penerjemah
Diadakan sebagai pengganti untuk acara pertemuan fisik dengan tajuk serupa, pada 21 Maret 2020. Dibawakan
oleh Anggota KKS HPI Dr. Sugeng Hariyanto. Tonton rekaman webinar di sini.
Webinar Manajemen Proyek Berbasis Daring (Protemos)
Diadakan pada 28 Maret 2020 dan dibawakan oleh Erda Kurniawan, anggota penuh dan penerjemah bersertifikat
integrasinya ke dalam proses bisnis harian penerjemah dan juru bahasa.
Kegiatan Komda
Jatim: Temu Penerjemah
Jatim
Jabar: Penerjemahan
Dokumen Kenotariatan
DIY-Jateng: Temu
Komp@k Virtual
Diadakan pada 15 Februari 2020. Lihat
Diadakan pada 29 Februari 2020. Lihat
Diadakan pada 20 Maret 2020, untuk
liputannya di sini.
liputannya di sini.
membahas rencana Rapat Umum
Anggota.
Jan-Mar 2020
|
NAWALAHPI
14